4 Upacara dan Proses Pemakaman Kematian Suku Tionghoa


proses-pemakaman-rumah-duka-adijasa-surabaya23

Toko bunga Surabaya – Setiap suku pasti memiliki cara tersendiri dalam proses pemakaman, begitu juga dengan suku Tionghoa. Jika kita melihat sekilas, bagi orang awam tentu prosesinya terlihat banyak. 

Namun semua itu demi kelengkapan proses pemakanan yang sesuai dengan adat suku Tionghoa.
Biasanya, dalam setiap pemakaman juga selalu menggunakan bunga yang bisa dipesan di toko bunga Surabaya. 

Berikut kita sajikan tata cara dan urutan proses pemakaman kematian pada suku Tionghoa.

Proses pemakaman kematian Suku Tionghoa

Suku Tionghoa memiliki cara tersendiri dalam proses pemakaman. Dalam proses ini pun dibagi menjadi beberapa tahap. Ada tahapan sebelum masuk peti, tahapan masuk peti dan penutupan peti, tahapan upacara pemakaman, dan upacara sudah pemakaman. 

Setiap tahapan itu juga diisi dengan prosesi yang harus dilakukan secara berurutan, seperti berikut ini:

·         Proses Tahapan Sebelum Masuk Peti
Sebelum kita mulai tahapan proses yang pertama, perlu diingat bahwa setiap proses pemakaman pasti membutuhkan bunga seperti yang dijual di toko bunga Surabaya. Bunga tersebut bisa menjadi pelengkap dalam prosesi pemakanan. Sekarang kita menuju ke tahapan yang pertama yaitu proses tahapan sebelum masuk peti:

1.      Dalam tradisi Tionghoa, begitu ada keluarga yang meninggal maka anggota keluarga akan membakar kertas perak. Kertas ini merupakan simbol akan uang di akhirat sebagai lambang sebuah biaya perjalanan ke akhirat. Proses pembakaran ini disertai dengan panjatan doa untuk almarhum.

2.      Jenazah kemudian dimandikan dan dipakaikan pakaian sebanyak tujuh lapis. Lapisan yang pertama adalah pakaian berwarna putih yang dipakai almarhum saat menikah dahulu. Kemudian dipakaikan lagi hingga 7 lapis.

3.      Sesudah itu, pada bagian tubuh seperti mata, lubang hidung, telinga, mulut dan hidung diberi mutiara. Hal ini dilakukan sebagai lambang penerangan menuju ke alam yang lain.

4.      Selanjutnya, di samping kanan dan kiri jenazah diisikan dengan pakaian orang yang meninggal. Dalam hal ini sepatu harus dari kain. Jika almarhum semasa hidupnya menggunakan kaca, maka kacamatanya di pecah sebagai lambang ia telah menuju ke dunia lain. Penambahan rangkaian bunga jika diperlukan juga bisa didapatkan di toko bunga Surabaya.

·         Tahapan Masuk Peti dan Penutupan Peti

Tahap selanjutnya adalah proses masuk peti dan penutupan. Pada proses seperti ini biasanya juga sering diadakan di rumah duka Adijasa yang memberikan pelayanan baik. Berikut detail tahapananya:

1.      Hal yang penting dalam tahap ini adalah seluruh keluarga harus menggunakan pakaian khusus mulai dari pakaian jenis blacu, kain goni dan lain sebagainya. Pakaian ini juga berbeda antara laki-laki dan perempuan. Jika masih bingung, Anda juga bisa menanyakan banyak informasi terkait pemakaman pada rumah duka Adijasa.

2.      Setelah itu jenazah diangkat oleh anak laki-laki sementara anak perempuan harus terus menangis sambil membakar kertas perak. Hal ini menunjukkan bukti rasa duka cita yang mendalam.

3.      Proses yang juga bisa kita ketahui dari rumah duka Adijasa adalah pada tahapan selanjutnya yaitu pada saat memasukkan ke dalam peti. Pada prosesi ini penutupan peti biasanya dipimpin oleh seorang hweeshio dan biksu untuk yang beragama Budha.

4.      Bagi anak cucu yang kaya dan mampu bisa memberikan atau menyiapkan rumah-rumahan yang di dalamnya berisi segala macam perabotan rumah tangga yang sering dipakai oleh almarhum, namun semua dibuat dari kertas. Beberapa produk bisa dibeli di toko-toko khusus, termasuk Anda juga bisa berkonsultasi pada Adijasa Surabaya.

5.      Keluarga menyiapkan meja kecil yang berisi makanan kesukaan almarhum semasa hidup. Jenis-jenis makanan dan tempat membelinya juga bisa dikonsultasikan dengan Adijasa Surabaya.

6.      Satu hal yang juga tidak kalah penting adalah perlunya lampion putih (sepasang) yang harus selalu menyala di bagian depan rumah selama peti mati masih di dalam rumah. Informasi tentang lampion dan semacamnya ini bisa Anda dapatkan di Adijasa Surabaya.

·         Proses Tahapan Upacara Pemakaman

Setelah proses tahapan penutupan peti, maka selanjutnya adalah tahapan upacara pemakaman. Untuk perlengkapan tambahan dalam proses ini, Anda bisa membeli bunga papan duka cita. Berikut proses upacara pemakamannya:

1.      Sebelum peti diangkat, maka akan dilaksanakan proses penghormatan terakhir.

2.      Setelah anggota keluarga menyembah dan berlutut, anggota keluarga kemudian memutari peti mati sambil terus menangis untuk menunjukkan rasa duka cita yang mendalam. Bagi para pelayat lainnya juga bisa menunjukkan rasa duka cita dengan membawa bunga papan duka cita.

3.      Pada keluarga yang mampu, kadang disediakan meja panjang yang berisi berbagai macam makanan. Biasanya makanan  yang selalu ada adalah daging babi, ayam, dan lain-lainnya. Semua direbus dan diletakkan pada piring lonjong. Bagi pelayat, bisa meletakkan bunga papan duka cita di bagian agak luar.

4.      Saat proses perjalanan menuju pemakanan, setiap anak diharuskan berlutut dengan menghadap orang-orang yang ikut mengantarkan jenazah. Ini juga berlaku setelah selesai penguburan. Warga yang melayat juga bisa ikut memberikan ucapan belasungkawa dengan memberi bunga duka Adijasa.

5.      Saat sampai di pemakaman kembali dilakukan upacara penguburan. Mendoakan Almarhum agar diterima di Akhirat.

6.      Setelah sampai di rumah, anggota keluarga harus membasuh wajah dengan air mawar sebagai ritual dalam melupakan wajah almarhum. Untuk tetangga yang ingin menunjukkan rasa belasungkawa bisa membeli bunga duka Adijasa.

·         Upacara Sesudah Pemakaman

Bunga duka Adijasa memang menawarkan banyak sekali bunga duka cita yang bisa dimanfaatkan dalam menunjukkan rasa belasungkawa dan pada tahap terakhir yaitu pada tahap upacara sesudah pemakaman.

1.      Saat ada anggota yang meninggal, maka anggota keluarga harus memakai pakaian dari jenis blacu dan dilarang memakai pakaian dengan warna yang ceria. Jika diperlukan untuk melengkapi ungkapan duka cita, bisa pesan bunga papan duka Surabaya yang cukup lengkap.

2.      Waktu berkabung ini, lamanya juga tergantung kepada siapa yang meninggal, misalnya:
ü  Jika yang meninggal adalah kedua orang tua, maka biasanya waktu perkabungan bisa mencapai dua tahun lamanya.
ü  Jika yang meninggal adalah nenek dan kakek maka membutuhkan waktu 1 tahun. Dalam masa perkabungan ini juga dibolehkan bagi warga untuk pesan bunga papan duka Surabaya.
ü  Jika saudara yang meninggal maka proses perkabungan dilakukan selama 3 hingga 6 bulan.

3.      Dalam proses itu, di rumah disediakan meja untuk pemujaan., rumah-rumahan dan juga tempat tidur yang biasa digunakan oleh almarhum. Perlengkapan ini juga bisa dilengkapi dengan bunga. Keluarga bisa pesan bunga papan duka Surabaya.

Itulah tadi sedikit banyak tentang urutan proses pemakaman pada adat Tionghoa. Semoga informasi ini dapat bermanfaat. Jika Anda memerlukan pelengkap untuk prosesi pemakanan kematian, maka Anda bisa mendapatkannya dengan terjangkau dan langsung diantar lewat toko bunga Surabaya kami. Kami menyediakan berbagai macam jenis bunga dan rangkaian bunga duka cita termasuk untuk bunga duka cita bagi proses pemakaman Tionghoa.

Agustina Florist Surabaya sebagai toko bunga yang sudah memiliki pengalaman cukup lama dalam pengerjaan karangan bunga, siap melayani pemesanan dan pemesanan karangan bunga anda sesuai dengan budget maupun kebutuhan anda.

Silahkan hubungi kami :

HP : 0812 3343 7027
WA : 0818 0329 1424
Email : agustinaflorist44@gmail.com
Website Katalog : clianthabunga.com

Tidak ada komentar untuk "4 Upacara dan Proses Pemakaman Kematian Suku Tionghoa"