4 Upacara dan Proses Pemakaman Kematian Suku Tionghoa
Toko bunga Surabaya – Setiap suku
pasti memiliki cara tersendiri dalam proses pemakaman, begitu juga dengan suku
Tionghoa. Jika kita melihat sekilas, bagi orang awam tentu prosesinya terlihat
banyak.
Namun semua itu demi kelengkapan proses pemakanan yang sesuai dengan
adat suku Tionghoa.
Biasanya, dalam setiap pemakaman juga selalu menggunakan bunga yang bisa dipesan di toko bunga Surabaya.
Biasanya, dalam setiap pemakaman juga selalu menggunakan bunga yang bisa dipesan di toko bunga Surabaya.
Berikut
kita sajikan tata cara dan urutan proses pemakaman kematian pada suku Tionghoa.
Proses pemakaman kematian Suku Tionghoa
Suku Tionghoa
memiliki cara tersendiri dalam proses pemakaman. Dalam proses ini pun dibagi
menjadi beberapa tahap. Ada tahapan sebelum masuk peti, tahapan masuk peti dan
penutupan peti, tahapan upacara pemakaman, dan upacara sudah pemakaman.
Setiap
tahapan itu juga diisi dengan prosesi yang harus dilakukan secara berurutan,
seperti berikut ini:
·
Proses Tahapan Sebelum Masuk Peti
Sebelum kita mulai
tahapan proses yang pertama, perlu diingat bahwa setiap proses pemakaman pasti
membutuhkan bunga seperti yang dijual di toko bunga
Surabaya. Bunga tersebut bisa menjadi pelengkap dalam prosesi pemakanan.
Sekarang kita menuju ke tahapan yang pertama yaitu proses tahapan sebelum masuk
peti:
1.
Dalam tradisi Tionghoa, begitu ada
keluarga yang meninggal maka anggota keluarga akan membakar kertas perak.
Kertas ini merupakan simbol akan uang di akhirat sebagai lambang
sebuah biaya perjalanan ke akhirat. Proses pembakaran ini disertai dengan
panjatan doa untuk almarhum.
2.
Jenazah kemudian dimandikan dan
dipakaikan pakaian sebanyak tujuh lapis. Lapisan yang pertama adalah pakaian
berwarna putih yang dipakai almarhum saat menikah dahulu. Kemudian dipakaikan
lagi hingga 7 lapis.
3.
Sesudah itu, pada bagian tubuh seperti
mata, lubang hidung, telinga, mulut dan hidung diberi mutiara. Hal ini
dilakukan sebagai lambang penerangan menuju ke alam yang lain.
4.
Selanjutnya, di samping kanan dan kiri
jenazah diisikan dengan pakaian orang yang meninggal. Dalam hal ini sepatu
harus dari kain. Jika almarhum semasa hidupnya menggunakan kaca, maka
kacamatanya di pecah sebagai lambang ia telah menuju ke dunia lain. Penambahan rangkaian
bunga jika diperlukan juga bisa didapatkan di toko
bunga Surabaya.
·
Tahapan Masuk Peti dan Penutupan Peti
Tahap selanjutnya
adalah proses masuk peti dan penutupan. Pada proses seperti ini biasanya juga sering diadakan di rumah duka Adijasa yang memberikan pelayanan baik. Berikut detail tahapananya:
1.
Hal yang penting dalam tahap ini adalah seluruh
keluarga harus menggunakan pakaian khusus mulai dari pakaian jenis blacu, kain goni dan
lain sebagainya. Pakaian ini juga berbeda antara laki-laki dan perempuan. Jika masih bingung, Anda juga bisa menanyakan banyak informasi
terkait pemakaman pada rumah duka Adijasa.
2.
Setelah itu jenazah diangkat oleh anak
laki-laki sementara anak perempuan harus terus menangis sambil membakar kertas
perak. Hal ini menunjukkan bukti rasa duka cita yang mendalam.
3.
Proses yang juga bisa kita ketahui dari
rumah duka Adijasa adalah pada tahapan
selanjutnya yaitu pada saat memasukkan ke dalam peti. Pada prosesi ini penutupan peti
biasanya dipimpin oleh seorang hweeshio dan biksu untuk yang beragama Budha.
4.
Bagi anak cucu yang kaya dan mampu bisa
memberikan atau menyiapkan rumah-rumahan yang di dalamnya berisi segala macam perabotan rumah tangga yang
sering dipakai oleh almarhum, namun semua dibuat dari kertas. Beberapa produk
bisa dibeli di toko-toko khusus, termasuk Anda juga bisa berkonsultasi pada Adijasa Surabaya.
5.
Keluarga menyiapkan meja kecil yang
berisi makanan kesukaan almarhum semasa hidup. Jenis-jenis makanan dan tempat membelinya juga
bisa dikonsultasikan dengan Adijasa Surabaya.
6.
Satu hal yang juga tidak kalah penting
adalah perlunya lampion putih (sepasang) yang harus selalu menyala di bagian
depan rumah selama peti mati masih di dalam rumah. Informasi tentang lampion
dan semacamnya ini bisa Anda dapatkan di Adijasa
Surabaya.
·
Proses Tahapan Upacara Pemakaman
Setelah proses
tahapan penutupan peti, maka selanjutnya adalah tahapan upacara pemakaman.
Untuk perlengkapan tambahan dalam proses ini, Anda bisa membeli bunga papan duka cita. Berikut proses upacara
pemakamannya:
1.
Sebelum peti diangkat, maka akan
dilaksanakan proses penghormatan terakhir.
2.
Setelah anggota keluarga menyembah dan
berlutut, anggota keluarga kemudian memutari peti mati sambil terus menangis
untuk menunjukkan rasa duka cita yang mendalam. Bagi para pelayat lainnya juga
bisa menunjukkan rasa duka cita dengan membawa bunga
papan duka cita.
3.
Pada keluarga yang mampu, kadang
disediakan meja panjang yang berisi berbagai macam makanan. Biasanya
makanan yang selalu ada adalah daging babi, ayam, dan lain-lainnya. Semua
direbus dan diletakkan pada piring lonjong. Bagi pelayat, bisa meletakkan bunga papan duka cita di bagian agak luar.
4.
Saat proses perjalanan menuju
pemakanan, setiap anak diharuskan berlutut dengan menghadap orang-orang yang
ikut mengantarkan jenazah. Ini juga berlaku setelah selesai penguburan. Warga
yang melayat juga bisa ikut memberikan ucapan belasungkawa dengan memberi bunga duka Adijasa.
5.
Saat sampai di pemakaman kembali
dilakukan upacara penguburan. Mendoakan Almarhum agar diterima di Akhirat.
6.
Setelah sampai di rumah, anggota
keluarga harus membasuh wajah dengan air mawar sebagai ritual dalam melupakan
wajah almarhum. Untuk tetangga yang ingin menunjukkan rasa belasungkawa bisa
membeli bunga duka Adijasa.
·
Upacara Sesudah Pemakaman
Bunga
duka Adijasa memang menawarkan banyak sekali bunga duka cita yang
bisa dimanfaatkan dalam menunjukkan rasa belasungkawa dan pada tahap terakhir
yaitu pada tahap upacara sesudah pemakaman.
1.
Saat ada anggota yang meninggal, maka
anggota keluarga harus memakai pakaian dari jenis blacu dan dilarang memakai
pakaian dengan warna yang ceria. Jika diperlukan untuk melengkapi ungkapan duka cita, bisa pesan
bunga papan duka Surabaya yang cukup lengkap.
2.
Waktu berkabung ini, lamanya juga
tergantung kepada siapa yang meninggal, misalnya:
ü
Jika yang meninggal adalah kedua orang
tua, maka biasanya waktu perkabungan bisa mencapai dua tahun lamanya.
ü
Jika yang meninggal adalah nenek dan kakek maka membutuhkan waktu
1 tahun. Dalam masa perkabungan ini juga dibolehkan bagi warga untuk pesan bunga papan duka Surabaya.
ü
Jika saudara yang meninggal maka proses
perkabungan dilakukan selama 3 hingga 6 bulan.
3.
Dalam proses itu, di rumah disediakan
meja untuk pemujaan., rumah-rumahan dan juga tempat tidur yang biasa digunakan
oleh almarhum. Perlengkapan ini juga bisa dilengkapi dengan bunga. Keluarga
bisa pesan bunga papan duka Surabaya.
Itulah tadi
sedikit banyak tentang urutan proses pemakaman pada adat Tionghoa. Semoga
informasi ini dapat bermanfaat. Jika Anda memerlukan pelengkap untuk prosesi pemakanan
kematian, maka Anda bisa mendapatkannya dengan terjangkau dan langsung diantar
lewat toko bunga Surabaya kami. Kami menyediakan berbagai macam jenis bunga dan
rangkaian bunga duka cita termasuk untuk bunga duka cita bagi proses pemakaman
Tionghoa.
Agustina Florist Surabaya sebagai toko bunga yang sudah memiliki pengalaman cukup lama dalam pengerjaan karangan bunga, siap melayani pemesanan dan pemesanan karangan bunga anda sesuai dengan budget maupun kebutuhan anda.
Silahkan hubungi kami :
HP : 0812 3343 7027
WA : 0818 0329 1424
Email : agustinaflorist44@gmail.com
Website Katalog : clianthabunga.com
Tidak ada komentar untuk "4 Upacara dan Proses Pemakaman Kematian Suku Tionghoa"
Posting Komentar