Daftar Perlengkapan Proses Pemakaman Dalam Adat Tionghoa
Toko bunga Surabaya – menjadi tempat tujuan saat seseorang
membutuhkan bunga ucapan belasungkawa pada keluarga, kerabat, sahabat atau
partner kerja.
Kematian merupakan peristiwa nyata yang tidak bisa ditolak oleh
semua makhluk hidup, dari berbagai kalangan usia, status bahkan adat.
Biasanya dalam proses kematian akan diselenggarakan tata cara pemakaman
yang lengkap dengan berbagai perlengkapannya termasuk soal bunga duka Adijasa seperti karangan bunga yang
menghiasi tempat pemakaman.
Bunga ini bisa digunakan dalam proses pemakaman
maupun sebagai tanda berbelangsungkawa dari kerabat lain atau kenalan.
Tempat persemayaman dan pemberian bunga papan duka cita
Berdasarkan pada tradisi Tionghoa, bila ada orang yang meninggal maka
mayatnya wajib disemayamkan selama beberapa hari, sedangkan keluarga akan
melakukan upacara sembahyang.
Anggota keluarga wajib bergantian menjaga mayat
terutama di malam hari, karena menurut kepercayaan jika mayat dilangkahi kucing
maka mayat tersebut dapat bangkit lagi. Inilah saat yang tepat bagi sanak family
melakukan penyembahan pada roh yang termasuk dari tradisi penghormatan (Hao).
Jenazah Tionghoa umumnya akan disemayamkan di dalam rumah, tapi di jaman
modern seperti sekarang kebanyakan orang yang lebih suka menggunakan rumah duka Adijasa agar tidak repot.
Perlengkapan-perlengkapan umum dalam perkabungan
1.
Pakaian orang mati
Sebagai bentuk persiapan kematian, umumnya seseorang akan menyiapkan
pakaian ini saat ada anggota keluarga yang telah lanjut usia. Bahkan, ada
beberapa orang yang secara gamblang meminta salah satu anggota keluarganya
untuk disiapkan pakaian ini.
Seseorang tidak bisa sembarangan membeli pakaian
ini seperti pesan bunga papan duka, karena
harus disesuaikan dengan hari dan bulan yang baik menurut buku Thong Su.
Pakaian ini dikenal sebagai “Sui I” berdasarkan kesaksian Martin C. Yang, pakaian Sui I akan segera dipakaikan pada orang sakit yang
diperkirakan tidak memiliki umur panjang.
2.
Pakaian berkabung
Hao Lam (orang berkabung) diwajibkan untuk mengenakan pakaian serba putih
termasuk topi putih dari material blacu. Orang Tionghoa yang menerapkan
nilai-nilai tradisi dalam kesehariannya akan lebih memilih mengenakan pakaian
hitam.
Sebagai tanda berkabung, dipakaian ini akan dipasang Ha tepatnya di
lengan baju sebelah kiri. Tujuan mengenakan pakaian berkabung ini untuk
membantu meringankan kesakitan orang yang telah meninggal.
3.
Peti mati
Mungkin banyak orang yang menilai jika peti mati khas Tionghoa sangat
menyeramkan terutama bila dibandingkan dengan bunga
duka Adijasa, karena ukurannya berat dan memiliki ukiran kuno. Tapi bagi
orang Tionghoa, adalah kebanggaan sendiri bila bisa membeli peti mati karena
berdasarkan pada kepercayaan mereka, siapa pun yang mampu membeli maka akan
memperoleh limpahan rezeki.
Bagi orang Tionghoa, peran bunga papan duka
cita, masih kalah jauh dengan peti mati. Karena peti mati digunakan
sebagai saran penghantar jenazah hingga masuk ke dalam kubur. Biasanya, semua
barang kesayangan milik almarhum akan dimasukkan bersama jenazah ke dalam peti
mati. Peti mati yang mahal adalah bukti Hao dari anak yang ditinggalkan, dan
kebiasaan atau tradisi turun temurun ini tidak bisa ditawar harganya.
4.
Lilin
Zaman sekarang pesan bunga papan duka Surabaya banyak
dipilih orang sebagai ungkapan penghormatan dan belasungkawa namun menurut
tradisi Tionghoa, lilin adalah tanda berduka yang sesungguhnya. Selain sebagai
ungkapan tanda berduka, lilin adalah tanda jika pelayat tidak akan membawa
keburukan atau kesialan. Berdasarkan kepercayaan orang Tionghoa, seseorang
tidak boleh kena tetesan air lilin karena akan membawa sial di sepanjang usia.
5.
Tempat dupa
Hio Lo adalah bokor berukuran kecil yang berfungsi untuk menancapkan dupa.
Tempat dupa ini memiliki dua kuping yang di bagian depannya terdapat tulisan Hi.
Biasanya, Hio Lo ini dibuat dari material timah tapi kini banyak juga yang
membuatnya dari tanah liat. Orang Tionghoa percaya jika Hio Lo yang telah diisi
dengan abu dapur merupakan perwujudan dari abu leluhur sehingga harus terus
dirawat hingga turunan selanjutnya.
Hio(dupa) adalah alat sembahyang, ketika dibakar akan mengeluarkan aroma
harum sama harumnya dengan bunga yang dibeli di toko
bunga Adijasa. Ada makna tersirat yang terkandung dalam kegiatan
pembakaran hio yakni untuk menemukan jalan suci. Melalui Hio dapat terjalin
hubungan erat dan komunikasi yang kuat di antara orang mati dan yang masih
hidup.
Tata cara pemakaman
Pada umumnya, seseorang akan pergi ke rumah
duka Adijasa untuk menghormati orang yang sudah tiada, lalu ikut ke
pemakaman untuk melihat prosesi penguburan jenazah. Dalam tradisi Tionghoa yang
sesungguhnya, tindakan penguburan memang cara yang tepat untuk mengantarkan
jenazah ke tempat terakhirnya tapi semakin ke sini, banyak yang lebih memilih
untuk melakukan kremasi.
Berikut ini tata cara pemakaian Tionghoa:
·
Sembahyang Tutup Peti
Pada masa persemayaman, jenazah akan disembah di bawah pimpinan Sai Kong
atau Bikhuni. Semua anggota keluarga dikumpulkan dan sudah harus mengenakan
pakaian berkabung, anggota keluarga diminta membakar dupa kemudian berlutut
serta mengelilingi peti mati jenazah sebagai tanda penghormatan.
Setelah ditetapkan jam dan harinya, jenazah akan dimasukkan dalam peti
bersama-sama dengan barang kesayangan almarhum baru ditambahkan uang kertas
sembahyang. Ketika jenazah sudah berada dalam peti, anggota keluarga akan mulai
melakukan sembahyang tutup peti.
·
Perjalanan Menuju Tempat Pemakaman
Pada kesempatan ini, anggota keluarga wajib memberikan korban daging, kue
dan buah-buahan setelah upacaranya selesai, semua korban tersebut boleh dibawa
pulang lagi untuk dimakan bersama-sama sehingga memperoleh rezeki dan
keberkahan.
Untuk menunjukkan rasa kasih dan saya seorang anak pada orang tua yang
sudah meninggal, maka mereka wajib berjalan dengan telanjang kaki hingga
persimpangan jalan baru diizinkan masuk dalam mobil jenazah yang akan
mengantarkannya hingga ke liang lahad. Jika tidak sempat mengurus semuanya
sendiri, ada Adijasa Surabaya yang siap
memberikan bantuan.
·
Sembahyang di Kubur
Prosesi penyembahan di kubur dilaksanakan dengan membakar dupa dilanjutkan
dengan berlulut dan mengeliling peti jenazah semua proses tersebut akan
dipimpin oleh padre. Pasca proses sembahyang di kubur berakhir, dilakukan tabur
bunga yang bunganya bisa dibeli di toko bunga
Surabaya.
Ada juga ritual lainnya selain menebar bunga yaitu ritual pelepasan burung
merpati atau ritual menguburkan boneka tepat di sebelah kuburan dengan maksud
agar bisa menemani roh tersebut atau agar roh yang telah mati tidak meminta
atau mengajak orang yang masih hidup.
·
Perjalanan Pulang
Pihak berkabung akan membagikan ang pao pada pelayat sebagai ucapan terima
kasih sementara itu anak sulung ditugaskan untuk membawa Hio Lo dengan posisi
dupa menyala sedangkan anak lain memegang foto almarhum.
Sepanjang perjalanan pulang ini, semua anak almarhum hendaknya memberikan
komando yang diucapkan secara bersamaan pada roh yang dibawa dari Hio Lo
sehingga roh tidak akan tersesat. Hio Lo ini nantinya diletakkan di rumah anak
tertua untuk bisa disembah oleh seluruh anggota keluarga.
Tradisi Tionghoa yang berkaitan dengan kematian masih kental dengan nilai
leluhur yang mengharuskan menyelenggarakan prosesi sembahyang di rumah, tapi
kini banyak yang lebih memilih pergi ke Adijasa
Surabaya untuk mengurus semuanya
termasuk proses sembahyang.
Agustina florist adalah toko bunga yang dekat dengan rumah duka Adi Jasa Surabaya, siap melayani pemesanan karangan bung aucapan duka.
Hubungi kami :
HP : 0812 3343 7027
Website : clianthabunga.com
Casino Bonus Codes for UK Players
BalasHapusNo deposit casino bonuses 메종바카라 offer you the chance to win huge money with new casino bonus codes in the UK. Read our guide to the no deposit 슈어 벳 주소 casino bonus 🏆 Best New No Deposit Bonuses UK: Bet365, 888🎲 New No 벳인포해외배당흐름 Deposit Bonuses: Planet 7, xbet 1xBet, 메이저 벳 먹튀 888sport🎲 Bonus Code: None Needed🏆 Best Bonus Code: LeoVegas